NEDC (New European Driving Cycle) adalah metode standar yang telah lama digunakan di Eropa untuk mengukur efisiensi bahan bakar, emisi, dan jarak tempuh kendaraan. Metode ini dirancang untuk memberikan panduan kepada konsumen tentang seberapa jauh sebuah kendaraan dapat menempuh perjalanan dengan bahan bakar atau energi yang tersedia. Dalam pengujian ini, kendaraan diuji dalam kondisi laboratorium menggunakan simulasi yang terstruktur, seperti pola kecepatan tetap dan akselerasi yang dikontrol.
Namun, meskipun berguna sebagai referensi, NEDC seringkali memberikan angka jarak tempuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil nyata saat kendaraan digunakan di jalan raya. Hal ini disebabkan oleh simulasi pengujian yang dilakukan dalam kondisi ideal, seperti suhu laboratorium yang stabil, tanpa beban tambahan, dan tanpa adanya hambatan jalan seperti angin atau tanjakan. Dalam kehidupan sehari-hari, kondisi ini jarang sekali terjadi, sehingga hasil NEDC tidak selalu mencerminkan konsumsi bahan bakar atau jarak tempuh aktual kendaraan.
Meski begitu, standar NEDC tetap memberikan gambaran dasar yang membantu konsumen membandingkan efisiensi kendaraan. Namun, karena semakin banyak kritik terhadap ketidaksesuaian hasilnya dengan penggunaan nyata, banyak negara dan produsen kendaraan kini beralih ke metode pengujian yang lebih realistis, seperti WLTP (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure). WLTP dirancang untuk memberikan angka yang lebih mendekati kondisi berkendara sehari-hari.
Bagi konsumen, memahami perbedaan antara standar NEDC dan penggunaan nyata dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih bijak saat membeli kendaraan. Selain itu, dengan munculnya kendaraan listrik yang mengandalkan efisiensi energi, akurasi dalam standar pengukuran seperti ini menjadi semakin penting untuk mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan.